(20 May 2024 | 10:39)

Keluarga Kokoh dengan Al Qur'an

Komite Sekolah Al Hikmah Surabaya bekerja sama dengan YLPI Al Hikmah Surabaya menyelenggarakan kegiatan Forum Komunikasi Al Hikmah (Forkah) ke 22, Sabtu 18 Mei 2024.  Kegiatan berlangsung di gedung Raudoh kompleks SMP Al Hikmah Surabaya dengan pembicara Ustazah Maya Novita, Lc., MA.

Selain sebagai Ketua Yayasan Ihyaul Qur’an Indonesia, Ustazah Maya Novita dikenal juga sebagai founder Sekolah Ibu. Alumni S2 Al Azhar Mesir ini membawakan materi berjudul Membina Keluarga Kokoh dan Bahagia dengan Al-Qur’an. Tema ini diangkat untuk memperkuat hubungan dan komunikasi yang baik antara suami-istri, ayah-ibu serta anak-anak, agar terciptanya kebahagiaan yang seutuhnya dengan berlandaskan Al-Qur’an.  

Forum tersebut dipandu oleh Ibu Arum Arifani selaku Master of Ceremony (MC) dan Ibu Manu Damayanti selaku moderator. Dalam sambutannya, Ibu Cynthia Vanessa selaku sekretaris Komite mewakili Ketua Komite Sekolah Al Hikmah Surabaya mengingatkan bahwa kehidupan sehari-hari ini tidak jarang melenakan. Forum-forum seperti FORKAH ini sangat diperlukan untuk me-recharge keimanan agar sampai pada tujuan hidup sesungguhnya. Mengantarkan keluarga pada kebaikan dunia akhirat. Sehidup sesurga.

Sementara itu,  Ustaz Shakib Abdullah selaku Ketua Pengurus YLPI Al Hikmah Surabaya menegaskan bahwa ada dua hal penting yang berubah. Pertama, waktu. Zaman dulu, orang tua memastikan anak-anak agar segera masuk ke dalam rumah menjelang Maghrib. Ini bertujuan menghindarkan mereka dari hal-hal buruk. Sekarang, tidak hanya malam tapi di setiap saat anak-anak akan dengan mudah bersinggungan dengan hal-hal yang kurang baik. Salah satunya karena derasnya arus informasi dan teknologi.

Kedua, ruang. Keluarga membangun rumah dilengkapi pagar dan pintu dengan alasan keamanan. Artinya, pagar dan pintu akan menjadi penyaring. Tamu dan orang asing yang hadir harus mengetuk pintu dulu sebelum memasuki rumah. Sekarang, kecanggihan informasi-teknologi tidak perlu mengetuk pintu. Dengan mudah ia memasuki rumah kita. Bahkan, ruang yang sangat pribadi sekalipun. Ustaz Shakib mengibaratkan mereka sebagai “virus dan bakteri” yang ada di mana-mana.

Menyikapi hal ini, beliau menegaskan peran keluarga menjadi sangat penting. Bukan sterilisasi yang harus diberikan pada anak tetapi imunitas terhadap “virus dan bakteri” tersebut. Keluarga harus kokoh untuk melahirkan generasi Islam yang kuat.

Memasuki acara inti, Ustazah Maya Novita memulai paparannya dengan menggarisbawahi pentingnya memahami Al-Qur’an bagi keluarga. Al-Qur’an ini tidak diturunkan untuk menjadikan susah sebagaimana disebutkan di QS. Thaha ayat 2.

Justru sebaliknya, Al-Qur’an adalah kitab untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Di dalamnya penuh penjelasan hakikat sukses dan bahagia sekaligus panduan untuk meraih jalan sukses dan bahagia tersebut. Bahagia dalam Al-Qur'an artinya tidak takut pada masa depan, tidak kuatir apa yang sudah lewat.

Islam adalah agama keluarga. Sosok para nabi dan istri, anak-anak para nabi. Nabi menampilkan utuh satu keluarga. Maka, pas kiranya jika keluarga selalu merujuk pada Al-Qur’an. Berlandaskan Al-Qur’an, keluarga yang kokoh harus memiliki visi, misi, dan tujuan hidup. Keluarga kokoh bila semua berperan sesuai arahan Al-Qur`an.  

Para peserta aktif bertanya untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam terutama dalam penerapannya di keluarga. Semoga kegiatan FORKAH memberikan banyak manfaat bagi keluarga Al Hikmah sekaligus menjadi media dakwah bagi YLPI Al Hikmah Surabaya. (Herna)

Topik Berita
Keluarga Kokoh
Al Qur'an
Komite Sekolah