Presentasi P5 di SMP Al Hikmah Surabaya
Sepekan kemarin sekolah di Al Hikmah Surabaya menggelar karya siswa dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sebagaimana yang kita ketahui bersama, P5 adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai dan karakter siswa menuju profil pelajar Pancasila.
Profil tersebut adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia yang meliputi akhlak beragama, akhlak pribadi, dan akhlak kepada manusia. Berkebinekaan global, yang melibatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya. Profil berikutnya adalah mandiri, yang meliputi kemampuan untuk berinisiatif, mempelajari hal-hal baru, dan mencapai tujuan. Selanjutnya, bergotong royong- melibatkan kemampuan untuk bekerja sama dan peduli pada lingkungan. Bernalar kritis, yang meliputi kemampuan untuk menganalisis masalah menggunakan kaidah berpikir saintifik. Terakhir, kreatif meliputi bagaimana mengaplikasikan alternatif solusi secara inovatif.
Kegiatan pengembangan karakter tersebut melalui banyak tahapan. Mulai dari sosialisasi kegiatan projek, nilai-nilai dan karakter apa yang ingin dikembangkan, bentuk projek yang dilakukan, presentasi karya, dan refleksi. Setelah mengikuti serangkaian tahapan tersebut harapannya siswa mampu meraih profil yang ditentukan.
Kelas 7 SMP Al Hikmah Surabaya melakukan projek dengan tema kewirausahaan. Sebelum mereka mencapai tahap akhir projek yaitu mempresentasikan produk kepada konsumen mereka harus memiliki keterampilan tertentu. Beberapa hal yang harus dilakukan siswa di antaranya melakukan penawaran dan penjualan produk. Siswa harus memikirkan modal produksi, bahan, waktu pelaksanaan produksi, tempat pelaksanaan produksi, cara promosi, cara pemasaran, target konsumen, dan target penjualan.
Sementara itu, di kelas 8 SMP Al Hikmah Surabaya mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika. Siswa mempresentasikan hasil penelusuran mereka terkait budaya yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah makin mencintai budaya yang ada meskipun berbeda-beda budaya yang ada di negeri ini. Salah satunya adalah budaya Papua. Siswa mengeksplor budaya masyarakat Papua mulai dari makanan traditional, tarian, senjata, rumah, dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana kesan mereka mengerjakan projek ini, mereka menyatakan perasaan senangnya. Menurutnya, mereka mendapat pengetahuan baru terkait ragam budaya yang ada di Indonesia. Bahkan mereka jadi tahu kalau di Papua menyimpan tradisi-tradisi unik seperti Iki palek. Tradisi suku Dani di Papua memotong ruas jari untuk menyatakan berkabung. Selain itu, mereka tahu ada praktik kanibalisme di Papua di zaman dulu. (Herna)
