“Diversity is Wonderful” menjadi tema besar kegiatan yang bertajuk Sparkling Show Grade 4 ini. Sparkling show adalah nama lain dari kegiatan gebyar tematik di kelas 4. Sampai hari ini SD Al Hikmah Surabaya menggunakan pembelajaran berbasis tema. Setiap akhir tema akan dilaksanakan kegiatan gebyar tematik. Bentuknya bisa macam-macam. Salah satunya pentas seni seperti ini.
“Kelas 4 telah menuntaskan belajar Tema 1 tentang keberagaman. Karena itu gebyar tematik tentang indahnya keberagaman- diversity is wonderful,” tutur Ustazah Lila Prasanti selaku ketua panitia kegiatan tersebut.
Di kegiatan tersebut, siswa-siswi menampilkan keanekaragaman budaya nusantara. Baik siswa maupun para guru mengenakan kostum adat nusantara. Yang menarik adalah, panitia menghadirkan narasumber asli dari daerah di nusantara untuk berbagi informasi budaya, makanan, dan adat istiadat tempat asalnya.
Kepala SMP Al Hikmah Surabaya-Ustaz Abu Said Qhodri yang berasal dari pulau Madura mengisi kegiatan tersebut dengan ceria. Dengan mengenakan baju Sakerah- khas Madura, Ustaz Qhodri berbagi banyak hal terkait Madura. Sementara itu, Ustazah Hayatun Nufus – Sekretaris Direktur Pendidikan Full Day School mengenakan pakaian adat Sumatera Barat. Beliau berbagi banyak hal tentang daerah asalnya, Padang.
Siswa-siswi kelas 4 SD Al Hikmah Surabaya tersebut sangat antusias melaksanakan kegiatan tersebut. Mereka sangat gembira berpakaian adat nusantara. Apalagi mereka juga membawa jajanan nusantara. Siswa jadi mengenal kue-kue tradisional yang dibawa dari rumah.
Kegiatan tersebut membawa banyak manfaat. Pertama, menumbuhkan rasa kebersamaan dalam keberagaman. Ini sangat penting sekali mengingat negeri ini terdiri dari banyak daerah yang berbeda-beda adat istiadatnya. Dengan mengenalkan sejak dini arti keberagaman budaya akan menumbuhkan toleransi yang tinggi terhadap perbedaan. Meskipun berbeda tetapi tetap satu, Indonesia.
Kedua, menumbuhkan motivasi mempelajari hal-hal baru di luar kebiasaan mereka. Termasuk kuliner nusantara yang sangat beragam. Anak jadi mengenal apa itu jajanan bernama klepon- misalnya.
Ketiga, menumbuhkan rasa percaya diri pada seluruh siswa. Mereka mengenakan pakaian adat dan “pede” memakainya. Mereka juga menampilkan tari-tarian dan atraksi lainnya dengan sangat baik. Kehebohan mereka menunjukkan motivasi yang tinggi.
Dua pembawa acara dari siswa membawakan acara dwi bahasa- bahasa Indonesia dan bahasa Jawa menunjukkan rasa percaya diri yang baik. Siswa benar-benar mendapatkan kesempatan untuk berekspresi. Semoga semakin banyak kegiatan-kegiatan serupa yang mengeksplor siswa, memenuhi kebutuhan mereka. (Herna)