YLPI Al Hikmah Surabaya sangat memperhatikan kualitas para pengajarnya. Kajian-kajian keislaman diberikan setiap pekan. Di samping itu, untuk para ustazah ada kajian keputrian. Kajian ini dilaksanakan setiap Jum'at pukul 09.30 sampai 11.00.
Kajian tersebut diawali dengan membaca Surat Al Kahfi. Kemudian, membaca kisah para shahabiyah. Shahabiyah adalah golongan para perempuan mulia yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW baik dalam hubungan kekerabatan keluarga, saudara, maupun sahabat. Setelah itu, materi kajian secara tematik.
Sebagai pemateri adalah Ustazah Ana Mukminah. Beliau menyarikan kembali garis besar kisah Shafiyyah binti Huyai.
“Semua istri Rasulullah Muhammad saw cerdas-cerdas karena Rasul mempunyai tugas mulia untuk berdakwah. Mereka adalah perempuan yang siap dalam mengembangkan dakwah Islam. Shafiyah adalah istri Rasulullah yang dinikahi dengan mahar kemerdekaannya,” tutur Ustazah Ana.
Shafiyah adalah contoh istri yang sangat dermawan dan senang memaafkan orang lain. Bahkan ada seorang budak yang telah menyakitinya pun dibebaskan dari perbudakan.
Mencapai Kemenangan Hakiki
Ustazah Ana menyampaikan inti sari Surat Al Mukminum 1-10. Dalam hidup yang kita inginkan adalah kesenanangan dan keberuntungan. Allah sendiri mengatakan bahwa orang yang beriman adalah orang yang beruntung. Bagaimana kita terus berproses kalau salat kita benar-benar berfungsi mencegah dari hal-hal yang mungkar. Kedua, orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna. Harus memanfaatkan nikmat apapun yang diberikan Allah Swt. Jangan sampai nikmat tersebut membawa kita pada kesia-siaan.
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa ada 3 hal yang dicintai Allah Swt adalah sedikit makan, sedikit tidur, sedikit bicara. Sebaliknya, yang dibenci Allah Swt adalah banyak makan, banyak tidur, banyak bicara. Sedikit makan artinya berpuasa sunnah. Bisa puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, puasa Muharram, dan sebagainya. Sedikit tidur artinya memanfaatkan waktu-waktu dengan ibadah. Sedikit bicara artinya mengurangi pembicaraan yang tidak banyak manfaatnya.
Selain itu, seorang muslim harus memiliki kepedulian sosial. Wajib menunaikan zakat. Kalau mau sukses mari tunaikan zakat. Membayar zakat mengajarkan kita untuk peduli sosial. Kebahagiaan adalah ketika bisa membahagiakan orang lain. Membersihkan dan mensucikan harta dan jiwa kita sehingga membawa keberkahan hidup.
Amanah dari Allah Swt harus kita jaga. Nikmat sehat, nikmat umur harus benar-benar kita manfaatkan. Nikmat ilmu juga harus kita manfaatkan. Berbagi ilmu bukan hal sulit sekarang karena sudah ada media sosial yang bisa dimanfaatkan. Semoga Allah Swt memberikan kemenangan kepada kita dan memberi ampunan atas dosa-dosa kita. Amiin. (Herna)