(29 Aug 2024 | 10:30)

Kajian Syaikh Saeed Ali Barahmah - Peran dan Amanat Seorang Guru

Untuk menyeimbangkan kehidupan guru dan karyawan, YLPI Al Hikmah Surabaya memberikan fasilitas belajar kepada mereka. Salah satu bentuknya adalah mengikuti kajian keilmuan yang diselenggarakan secara rutin.  Semua unit sekolah terjadwal mengkaji ayat-ayat Allah dalam sebuah forum online yang diasuh oleh Syaikh Saeed Ali Barahmah. Syaikh membawakan materinya dalam bahasa Arab. Seorang ustaz ditugaskan untuk menerjemahkan materi tersebut dalam bahasa Indonesia.

Istimewanya, KB-TK Al Hikmah Surabaya menyelenggarakan kajian secara offline satu bulan sekali. Para guru ini bertemu langsung dengan Syaikh. Seperti yang dilakukan kemarin, Rabu (28/8/24). Selain guru-guru KB-TK Al Hikmah, hadir juga para pegawai di lingkup lembaga dan yayasan. Tidak kurang dari 30 orang menikmati materi kajian yang bertema “Peran dan Amanat Seorang Guru”.

Nah, artikel ini disarikan dari materi tersebut. Dalam nasihatnya, Syaikh Saeed menuturkan bahwa ada 3 tingkatan kemuliaan manusia. Pertama, mulia karena tercipta sebagai manusia. Bahkan ia lebih mulia dibanding dengan binatang. Manusia diberikan akal dan fisik yang sempurna.

Kedua, kemuliaan akan bertambah jika manusia menjadi muslim yang artinya berserah diri. Meskipun manusia diciptakan lebih mulia dari binatang namun kedudukannya bisa lebih hina dari binatang jika ia ingkar kepada Allah Swt.

Ketiga, dan ini sangat istimewa karena menjadi puncak kemuliaan, yaitu menjadi guru. Guru mengajarkan ilmu dan kebaikan. Sebagaimana Allah Swt menurunkan Rasulullah Muhammad saw  untuk memberikan kebaikan bagi sesama. Barangsiapa yang mengambil peran sebagai guru berarti ia sudah meraih puncak kemuliaan sebagai manusia. Bahkan kemuliaan sebagai seorang guru hampir-hampir disandingkan dengan seorang rasul.

Umat Nabi Muhammand saw dikenal sebagai umat terbaik karena manusia mengajarkan kebaikan dan menasehati agar dijauhkan dari kemungkaran. Sebagaimana semangat Islam yang mengajarkan khoirunnasi anfauhum linnas--Sebaik-baik manusia adalah yang banyak manfaatnya bagi manusia.

Karena kemuliaan sebagai guru tersebut hingga Allah, seluruh penduduk langit dan bumi,  ikan di laut,  dan semut di sarangnya meminta ampunan pada guru yang mengajarkan kebaikan

Keistimewaan ini tentu saja diiringi oleh resiko jika tidak dilakukan. Syaikh mencontohkan kebaikan yang kita lakukan di Mekkah akan dilipatgandakan pahalanya sampai di hari kiamat. Sebaliknya, jika melakukan keburukan maka dosanya pun akan berlipat ganda.

 

Tips menjadi Guru Amanah

Untuk menjadi guru yang amanah, Syaikh memberikan tiga tips yang bisa dilakukan. Pertama, profesional dalam bekerja. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan orang-orang yang berbuat baik dalam beramal. Guru harus senantiasa mengembangkan kemampuannya. Ia harus terus belajar agar ilmu selalu berkembang.

Kedua, menjadi teladan baik bagi anak didik maupun anak kandungnya. Mengapa demikian? Karena  murid selalu melihat guru. Penting bagi guru ketika di hadapan anak didik tidak berbuat kecuali kebaikan. Tidak berkata kecuali kebaikan. Bahkan, berdusta dengan anak kecil sama saja berdusta dengan orang dewasa.  

Ketiga, sebagai seorang guru kita harus niatkan semua yang kita upayakan hanya untuk menggapai ridlo Allah Swt. Dengan kata lain, kita tidak butuh validasi orang lain atas apa yang kita lakukan. Semoga kita semua bisa menjadi guru yang amanah. Amiin. (Herna)