(29 Nov 2024 | 14:51)

Stop! Wasting Your “TIME”- Spiritual Leadership Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya

Setiap pemangku amanah haruslah menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya menghadirkan ustadz Muhammad Taufiq AB, pembina YLPI Al Hikmah Surabaya untuk memberikan kajian pembinaan Spiritual Leadership.

Kajian dilaksanakan pada Jumat, 29 November 2024 di Ruang Parenting Taman Ceria KBTK Al Hikmah. Tema yang diangkat adalah "Stop Wasting Your Time", yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan waktu secara optimal, sebagai bekal menghadapi tantangan kehidupan. Dan mengingatkan untuk menghargai waktu sebagai salah satu amanah terbesar yang harus dijaga.

Dalam sambutannya, ustadz Taufiq AB menyampaikan, agar setiap kita menghargai waktu, itulah ajaran Islam. Setiap muslim harus tanggap dan cermat dalam menghitung waktu. Maka sebagai seorang muslim, agar kita tidak merugi, kita harus beriman dan beramal solih. Dalam paparannya, beliau menekankan tiga poin tentang waktu:

  1. Waktu lampau dimana semua hal tak akan bisa kembali
  2. Waktu sekarang adalah waktu yang kita miliki
  3. Waktu yang akan datang dimana segala sesuatu masih ghoib atau belum pasti

Selanjutnya beliau menyampaikan sebuah tips yang mengutip dari surah Al Kahfi ayat 24. Jika kita lupa terhadap sesuatu maka kita harus berdzikir. Jika dilakukan dengan keyakinan, maka Allah akan menjadikan dia bisa mengingatnya. Beliau menjelaskan dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa ada 2 hal yang sering melalaikan manusia, yaitu waktu senggang dan sehat. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA dalam Shahih Bukhari, dan bunyinya adalah:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

Artinya:   “Dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai (tertipu) karenanya adalah nikmat sehat dan waktu yang luang”.

Kemudian, ustadz Taufiq AB menjelaskan dalam sebuah hadits riwayat Imam Syafii, yang mengatakan bahwa “andaikan kita bisa mentaburi surah Al Ashr, maka cukup hal itu sebagai modal menuju akhirat”. Kajian ditutup dengan sebuah hadits yang menjelaskan, apa yang baik yang kita ajarkan akan menjadi pahala yang mengalir walaupun kita sudah meninggal. Demikian juga sebaliknya. Maka sebagai umat muslim kita senantasa mengamalkan kebaikan bagi orang-orang sekitar kita, agar bermanfaat hidup kita di dunia dan di akihrat kelak.

 عَن أَبي هُرَيرَةَ رَضيَ اللهُ عَنهُ: أَنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِذَا مَاتَ الإِنسَانُ انقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِن ثَلاَثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَو عِلمٍ يُنتَفَعُ بِهِ، أَو وَلَدٍ صَالِحٍ يَدعُو لَهُ" (رواه مسلم)

Artinya: “Apabila manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim).

Kegiatan Spiritual Leadership ini diharapkan terus menjadi agenda rutin di Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya, sebagai upaya mempersapkan pemimpin masa depan sebagai ujung tombak dalam menyebarkan dakwah dan pemberi contoh dalam lingkungan sekolah dan masyarakat berdasarkan nilai-nilai spiritual.

Topik Berita
Spiritual Leadership