Rangkaian kegiatan Diklat Awal Tahun Pelajaran 2024-2025 YLPI Al Hikmah Surabaya ditutup dengan Diklat Kepemimpinan. Diklat bertema “Supervisi Pembelajaran” dilaksanakan Rabu (10/7/24). Ustaz Ahmad Faiz, Direktur Pendidikan Full Day School YLPI Al Hikmah Surabaya bertindak sebagai pemateri.
Tujuan diklat ini adalah agar para peserta memahami konsep dan perencanaan program supervisi akademik, memiliki keterampilan membuat perencanaan program supervisi dan melaksanakannya serta menindaklanjuti hasil supervisi akademik tersebut.
Di hadapan 23 wakil kepala sekolah Al Hikmah Full Day School dan Boarding School serta musyrif dan musyrifah, Ustaz Ahmad Faiz membawakan materi dengan sangat apik. Sebagaimana diklat GTK dan tenaga kependidikan sebelumnya, diklat pimpinan ini pun mengikuti alur “Berbudi.” Alur tersebut akronim dari Berbagi Pengalaman, Eksplorasi Materi, Ruang Diskusi, Belajar bersama Fasilitator, Unjuk Diri, Desain Kembali, dan Implementasi.
Pada sesi “Berbagi Pengalaman”, peserta saling berbagi praktik baik terkait supervisi pembelajaran yang telah mereka lakukan. Setelah itu, peserta akan diarahkan untuk belajar mandiri terbimbing di sesi “Eksplorasi Materi”. Di “Ruang Diskusi”, peserta akan mendiskusikan kasus-kasus supervisi yang ada serta memberikan alternatif solusi.
Kegiatan yang berlangsung mulai pagi sampai sore ini berlangsung seru. Di sesi “Belajar bersama Fasilitator”, para peserta diberikan contoh role play pra-supervisi dan pasca supervisi antara kepala sekolah dan guru yang disupervisi. Setelah diberikan contoh, mereka akan mensimulasikan hal yang sama. Ketika perwakilan kelompok sedang mensimulasikan hal tersebut, peserta lain akan mengamati dan memberikan respon untuk penyempurnaan.
Sementara itu, sesi “Unjuk Diri”, “Desain Kembali”, dan “Implementasi” dilakukan sebagai on the job learning. Para peserta tampak antusias memberikan masukan. Seperti yang dilakukan oleh salah satu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Al Hikmah Boarding School, Batu.
“Dari simulasi tadi, ada dua hal yang belum tampak dalam proses supervisi tadi. Humanis dan kekeluargaan,” ujarnya.
Hal ini dibenarkan oleh pemateri bahwa dalam melakukan supervisi, seorang supervisor harus ramah, hangat dan memberikan banyak kesempatan supervisee untuk bercerita. Bukan sebaliknya.
Semoga kegiatan diklat kepemimpinan hari ini bisa me-recharge semangat para pimpinan dalam melakukan perencanaan dan eksekusi supervisi pembelajaran di tahun ajar baru. (Herna)