Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan
Kajian Syaikh Said Ali Barahmah siang ini membahas tentang persiapan kita menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan
Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan
Kajian Syaikh Said Ali Barahmah siang ini membahas tentang persiapan kita menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Untuk itu kita harus tahu apa itu bulan Ramadhan dan apa yang ada di dalam bulan Ramadhan. Sebagaimana kita ketahui bahwa Ramadhan adalah bulan terbaik dan di dalamnya ada malam terbaik, yaitu Lailatul Qodar.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad bahwa sahabat Tolhah bin Ubaidillah menceritakan tentang dua orang yang masuk Islam di hadapan Nabi Muhammad SAW. Salah seorang dikenal sebagai orang yang hebat dalam ibadah yang akhirnya wafat di medan perang. Adapun yang satunya wafat setahun setelahnya. Dalam suatu malam, Tolhah bin Ubaidillah bermimpi dan melihat kedua orang tersebut sama sama berada di surga. Yang pertama punya kedudukan tinggi tetapi yang kedua lebih tinggi sejauh langit dan bumi. Mengapa? Maka ditanyakan kepada Nabi Muhammad SAW. Penyebabnya adalah karena lelaki kedua menikmati atau menemui bulan Ramadhan . itulah keutamaan Ramadhan.
Lalu bagaimana kita menyambutnya?
Pertama dengan berdoa agar kita mendapai bulan Ramadhan dan meminta agar Allah memberi pertolongan kepada kita untuk melakukan puasa, sholat dana amal ibadah lain selama Ramadhan. Banyak yang menemui Ramadhan namun banyak pula yang menyia nyiakannya. Para salaf solih senantiasa bersiap siap dalam menyambut puasa 6 bulan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Dengan harapan juga agar semua amal ibadahnya diterima Allah SWT.
Selanjutnya adalah kita mensucikan hati dengan bertaubat. Sebagaimana kita ketahui bertaubat dianjurkan setelah berwudhu dengan doa bertaubat. Selanjutnya, hendaklah kita menyelesaikan hutang puasa kita di Ramadhan tahun lalu. Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Mengapa? Agar jasad ini menjadi terbiasa untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Selanjutnya kita juga harus berbahagia dan bersyukur dengan datangnya Ramadhan. Mengapa? Karena Ramadhan adalah nikmat yang besar. Sebagaimana kita senang ketika kedatangan sesuatu yang istimewa
seperti kelahiran atau hal hal lain. Dalam surah Yunus ayat 58, Allah menyebutkan agar kita berbahagia dengan adanya suatu nikmat. Dan Ramadhan adalah nikmat yang besar.
Selanjutnya adalah menyambut dengan mempelajari hal hal yang terkait bulan Ramadhan. Pertama masalah fikihnya, baik kewajiban, syarat rukun dan sebagainya termasuk sunnah sunnah puasa. Juga kita perlu belajar bagaimana Rasulullah SAW menjalankan puasa agar menjadi pedoman bagi kita. Juga amalan amalan para sahabat. Tujuannya adalah agar tumbuh dalam diri kita tekad kuat dalam menjalankan ibadah puasa bulan Romadhan.
Selanjutnya kita harus berniat dengan sungguh sungguh agar ketika ajal menjemput sebelum datang Ramadhan, maka kita akan dicatat dalam kebaikan tersebut.
Lalu amal apa sajakah di dalam bulan Ramadhan?
Pertama adalah membaca alquran. Karena Ramadhan adalah bulan alquran. Amalan ini adalah amalan istimewa. Caranya bisa dengan membaca, memahami, mentdabburi dan apapun yang terkait dengan alquran. Adalah Nabi SAW, setiap amalam Ramadhan didatangi Jibril AS dan Nabi SAW murojaah alquran yang selama ini diturunkan kepada beliau. Oleh karena itu kita perlu punya target untuk khatam atau target membaca berapa lama. Intinya, kita perlu waktu khusus berinteraksi dengan alquran.
Selanjutnya kita harus perbanyak doa karena pengabulan Allah terhadap doa di bulan Romadhon itu lebih banyak. Di waktu buka puasa, sahur, antara azan iqomah dan setiap waktu. Sebagaimana dalam alquran, ayat tentang dekatnya pengabulan itu ada pada ayat setelah perintah puasa Romadhon. Allah mengabulkan doa jika kita berdoa. Ayat ini tidak ada kaitannya dengan Romadhon. Maka menurut ulama, bahwa Allah memberi kabar kepada kita bahwa Allah itu dekat dan lebih dekat lagi ketika di bulan Romadhon. Apapun boleh kita minta kepada Allah bahkan sampai minta surga. Berdoalah sebanyak banyaknya. Romadhon adalah kesempatan sebab boleh jadi kita belum tentu mendapati Romadhon tahun depan.
Semoga Allah SWT sampaikan umur kita di bulan Ramadhan 1443 H. Aamiin.